Penyakit Ain

Seperti yang diketahui bahwa penyakit ain disebabkan oleh pandangan mata seseorang. Baik itu pandangan karena kagum maupun adanya rasa iri dan dengki di dalam hati orang yang memandangnya.
Oleh karena itu, dalam tulisan kali akan coba mengupas tentang cara mencegah agar pandangan kita tidak menimbulkan penyakit ain pada orang lain dan cara agar terhindar dari penyakit ain sebagai berikut.
Cara Mencegah agar Pandangan Kita Tidak Menimbulkan Penyakit ‘Ain
Cara yang paling penting dan utama supaya tidak menimbulkan penyakit ‘ain pada diri orang lain adalah menghilangkan rasa hasad kepada orang lain.Karena hasad ini merupakan perbuatan yang sangat tercela.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
“Janganlah kalian saling membenci, saling memutus hubungan, saling menjauh, saling hasad. Jadilah kalian sebagai hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Bukhari no. 6076, Muslim No. 2559).
Timbulnya hasad di dalam hati terhadap nikmat yang diraih orang lain, itu artinya ia tidak ridho kepada keputusan Allah dan pembagian rezeki oleh Allah.
Allah Ta’ala berfirman :
Artinya : “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An Nisa’ : 32).
Cara Agar Terhindar Dari Penyakit ‘Ain
Setelah membahas cara agar pandangan kita tidak menimbulkan ‘ain kepada orang lain. Selanjutnya adalah bagaimana cara agar kita terhindar dari penyakit ‘ain yang disebabkan oleh pandangan orang lain.
Cara pertama yang bisa anda lakukan supaya terhindar dari penyakit ‘ain adalah menghindari sikap suka pamer, dan berhias diri dengan sifat tawadhu.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
“Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zalim pada yang lain. “ (HR. Muslim no. 2865).
Maka dari itu, hindari menyebaut-nyebut kekayaan, kesuksesan anda dalam segala hal, memamerkan foto anak, kemesraan dengan pasangan, dan hal-hal lainnya yang dapat menyebabkan hasad pada diri orang lain. Atau hal-hal yang membuat orang takjub dan kagum berlebihan yang juga bisa menyebabkan ‘ain.
Cara lainnya agar terhindar dari penyakit ain adalah dengan menjaga serta memelihara semua kewajiban dan menjauhi segala larangan., bertaubat dari segala kesalahan dan dosa, dan juga membentengi diri dengan beberapa bacaan zikir dan doa, serta ta’awudz (doa perlindungan) yang disyariatkan oleh agama.
Allah Ta’ala berfirman :
Artinya : “Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan sebagain besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy-Syuura : 30).
Allah Ta’ala berfirman :
Artinya : “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Rad’du : 28).
Untuk itu, rutinkanlah doa dan dzikir pagi dan sore, serta dzikir dan doa harian seperti doa keluar masuk rumah, doa masuk dan keluar kamar mandi, doa mau tidur dan bangun tidur, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Selain itu, ada juga dzikir pencegah ‘ain yang dibacakan kepada anak-anak supaya tidak terkena ‘ain. Hal ini terdapat dalam hadits dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam mendoakan Hasan dan Husain dengan doa :
“u’iidzukuma bikalimaatillahit taammah, min kulli syaithaanin wa haamah wa min kulli ‘ainin laamah”
Artinya : “Aku meminta perlindungan untuk kalian dengan kalimat Allah yang sempurna dari gangguan setan dan racun, dan gangguan ‘ain yang buruk” Lalu Nabi bersabda : “Dahulu ayah kalian (Nabi Ibrahim) meruqyah Ismail dan Ishaq dengan doa ini” (HR. Abu Daud no. 4737, Ibnu Hibban no. 1012, dishahihkan Syu’ain Al Arnauth dalam Takhrij Ibnu Hibban).